gudeg jogja

Liburan minggu lalu aku sempatkan untuk ke Jogja. Kali ini aku benar benar mau santai dan mencoba untuk mengulik sesuatu yang selama ini aku abaikan kalau aku pergi ke Jogja. Ya gudeg dan batik, bukan karena aku tidak suka dengan dua kata tersebut melainkan karena kemana mata memandang disana selalu berjumpa dengan yang namanya Gudeg dan Batik.

Semangat berburu pun sudah dimulai di hari pertama, dan serangkaian pertanyaan pun terlontar kepada berbagai pihak. Sebenarnya cuman satu pertanyaanku : ”Dimana gudeg yang paling enak di Jogja?”

Dari sopir taksi di bandara jawabnya sangat meyakinkan : Yu Djum, ada di Kaliurang dan Wijilan. Wow, bayangan gudeg dengan aksesoris pendampingnya sudah mulai menari-nari di pelupuk mata, bikin perut jadi laparrrrrrr.

Alih alih beristirahat di hotel, aku cuman meletakkan tas dan langsung menuju ke jalan raya mencari taksi dengan tujuan Kaliurang. Kembali pertanyaan seputar gudeg aku ajukan ke sopir taksi dan dengan jawaban pasti dia bilang Yu Djum, rasa penasaran pun semakin menjadi jadi. Seperti apa sih Yu Djum?

Sampailah aku di bilangan Barek, dekat dengan UGM. Sederet rumah makan menghiasi jalan raya, ada gudeg, makanan Padang, dll tapi sopir taksi malah masuk ke gang yang agak berliku dan berhenti di depan warung dengan bangunan sederhana. Sederet mobil parkir di depannya.

Aura popularitas tempat ini sudah tercium dari teras, sekelompok seniman muda beraksi menyanyikan lagu lagu pop masa kini. Gerobak rujak pun menemani seniman, menjajakan dagangannya.

Pertama masuk, kesan gelap terasa karena penerangan seadanya alias natural lighting, tapi begitu mencicipi nasi gudeg nya, wow... memang luar biasa. Menurut teman-2 aku termasuk orang yang rewel untuk urusan makanan tapi kali ini tanpa komplain sepatah kata pun. Hmmm...

Penasaran aku pun minta ijin untuk melongok dapurnya, kali - kali aja ada alasan aku untuk bahan bantahan kalau sopir taksi bilang gudeg Yu Djum paling enak. Mulailah aku memasuki area dapur hingga ke ”original” dapur yang di luar.

Dari acara berkeliling di dapur aku menyimpulkan mereka bekerja secara profesinal dan mereka pun menjaga kebersihan. Mungkin mereka sudah sadar kepuasan pelanggan yang diutamakan karena itu mereka menjalankan tugasnya dengan senang hati. Mungkin juga karena itu gudeg Yu Djum jadi enak.

Memang sudah berniat tiada hari tanpa gudeg selama aku ke Jogja, hari kedua pun masih penasaran dengan gudeg. Jadilah aku mencoba gudeg lain di sekitar Barek. Entah karena lidahku sudah terprogram dengan rasa ”Yu Djum” gudeg yang aku makan berasa lain. Aku pun cuman makan sekedarnya.

Setelah selesai makan, ku ayunkan langkah kaki menuju gang yang berliku, ke tempat Yu Djum, gile... habis makan, makan lagi. Ada pemandangan yang berbeda di sini. Kalau hari pertama gerobak rujak menghiasi halaman depan teras, kali ini gerobak kue leker yang bertengger di sana.

Juga kalo hari sebelumnya senimannya adalah sekelompok muda, kali ini senimannya adalah sekelompok orang tua dengan suara sopran dari penyanyi wanitanya.

Sebenarnya kalau boleh jujur, gudeg bukanlah makanan favorit aku, tetapi karena penasaran saja yang membuat aku jadi gila gudeg. Dan kembali kegilaan itu muncul di hari ketiga. Dalam hati pun aku bertanya, apakah jawaban sopir taksi masih sama kalau aku menanyakan gudeg yang paling enak?

Dan memang entah kebetulan atau memang begitu populer di sana, kali ini bapak sopir pun membawa aku ke Wijilan, dari sederet gudeg gudeg yang ada, mobil berhenti tepat di depan rumah makan dengan penanda : Yu Djum. Hahaha, jadilah aku menyantap hidangan jogja khas Yu Djum.

Penasaran seperti apakah gerangan yu Djum itu? Inilah sosok Yu Djum yang sekarang usaha beliau diteruskan oleh generasi berikutnya bernama Yu Nani.

Dan rasa penasaran ku pun tertuntaskan oleh gudeg Yu Djum. Aku jadi membayangkan, andaikan Gudeg Yu Djum ada di Jakarta. Kapan ya?

Minuman Hangat


Minuman Hangat: Cokelat Susu Rempah

Bahan:
500 cc susu sapi segar
1 sendok makan cokelat bubuk
5 butir biji kopi sangria
5 cm kayu manis
4 sendok makan gula pasir
2 butir kapulaga, jika suka

Taburan:
½ sendok teh kayu manis bubuk
½ sendok teh cokelat bubuk

Cara membuat:
1. Masukkan cokelat bubuk ke dalam gelas, lalu tuangi 100 cc susu hangat sedikit sambil diaduk hingga cokelat larut.
2. Rebus sisa susu, larutan cokelat, kayu manis, gula pasir dan biji kopi (dan kapulaga) dengan api kecil sambil terus diaduk selama + 5 menit.
3. Kecilkan api, biarkan beberapa saat. Angkat.
4. Tuang dan saring dalam gelas saji.
5. Taburi bahan taburan. Sajikan hangat-hangat.

Untuk: 2 gelas

Puding coklat saus putih


Selain lezat, puding ini kaya akan gizi dan serat. Dilumuri saus vanila, si kecil pasti suka!


Bahan:
1 bungkus agar-agar bubuk
100 gram bubuk cokelat
75 gram gula pasir
500 ml air

Saus Vanila:
250 ml susu
50 gram gula
1 sendok makan tepung maizena

Cara membuat:

Puding:

Didihkan air dalam panci kecil, masukkan agar-agar bubuk sambil diaduk. Kemudian masukkan gula pasir, bubuk cokelat, lalu aduk hingga mendidih. Tuang ke dalam cetakan-cetakan kecil. Dinginkan.

Saus vanila:

Rebus susu dengan gula. Aduk tepung maizena dengan sedikit air. Setelah susu mendidih, masukkan larutan tepung maizena, lalu masak hingga mengental. Angkat dan tuang di atas puding, lalu sajikan.

Untuk 6 porsi.







brownies gosong manis


Kue Brownies Panggang


Kue brownies awal terciptanya dari cake bantat dan gosong. Karena kesalahan resep dan metode memasak ini justru malah disuka. Kini kue brownies mengalami perkembangan, baik dari komposisi bahan maupun metode pembuatan. Selain brownis panggang, banyak juga dibuat brownies kukus. Teksturnya kue yang padat dan citarasa yang legit menjadi ciri khas brownies. Berikut resep brownies yang sudah lolos dapur uji dan pasti jadi.

Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo

Bahan:
120 g tepung terigu
200 g margarin
3 butir telur, kocok hingga mengembang
200 g dark cooking chocolate, potong-potong
150 g gula pasir halus/gula bubuk
60 g potongan kacang almond/kenari
¼ sdt garam halus

Cara Membuat:

1. Campur tepung terigu dengan gula halus, aduk rata. sisihkan.

2. Panaskan margarine hingga meleleh. Masukkan potongan cokelat, dan garam, aduk hingga cokelat meleleh. Angkat, dinginkan hingga hangat.


3. Di tempat terpisah, kocok telur menggunakan mixer hingga mengembang. Masukkan campuran tepung terigu dan gula halus ke dalam kocokan telur sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula plastik hingga rata.


4. Tuang margarin, cokelat dan gula yang telah dilelehkan ke dalam adonan telur. aduk rata. Tambahkan potongan kacang almond/kenari. Aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialas dengan kertas roti dan diolesi margarin, ratakan. Taburi atasnya dengan irisan kacang almond.


5. Panggang di dalam oven bertemperatur 170 derajat celcius selama 45 menit atau hingga
kue matang. Angkat. Potong-potong. atur di dalam piring saji, hidangkan.


Untuk 12 potong

kolang kaling cantik










Manisan Kolang Kaling merupakan produk hasil perebusan biji buah aren yang masih muda. Kolang Kaling berwarna putih bening, mengkilat serta bertekstur kenyal dan lunak. Untuk dapat membuat manisan ini, kita memerlukan bahan sebagai berikut:

Bahan:

- 2 Kg kolang kaling

- 1 kg gula pasir

- 2 Liter air

- Zat pewarna merah, kuning dan hijau (sirup)

Cara Membuat :

- Kolang kaling dicuci bersih

- Buang matanya

- Rendam kolang-kaling selama 3 hari

- Setiap hari, air rendamnya diganti

- Cuci kembali kolang-kaling tersebut hingga bersih

- Rebus kolang kaling selama 20 menit dengan campuran

a. Air

b. Gula

c. pewarna

- rebus hingga airnya habis, kemudian didinginkan

- Siap untuk disajikan

manisan







Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Manisan kering adalah produk olahan yang berasal dari buah-buahan dimana pemasakannya dengan menggunakan gula kemudian di keringkan. Produk ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya; bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan.

Meskipun jenis manisan buah yang umum dipasarkan ada bermacam-macam bentuk dan rasanya, namun sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu:

1. Golongan pertama adalah manisan basah dengan larutan gula encer (buah dilarutkan dalam gula jambu, mangga, salak dan kedondong).

2. Golongan kedua adalah manisan larutan gula kental menempel pada buah. Manisan jenis ini adalah pala, lobi-lobi dan ceremai.

3. Golongan ketiga adalah manisan kering dengan gula utuh (sebagai gula tidak larut dan menempel pada buah). Buah yang sering digunakan adalah buah mangga, kedondong, sirsak dan pala.

4. Golongan keempat adalah manisan kering asin karena unsur dominan dalam bahan adalah garam. Jenis buah yang dibuat adalah jaambu biji, buah, mangga, belimbing dan buah pala.





manisan permen

Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat dengan mencairkan gula di dalam air. Perbedaan tingkat pemanasan menentukan jenis permen yang dihasilkan: suhu panas menghasilkan permen keras, suhu menengah menghasilkan permen lunak, dan suhu dingin menghasilkan permen kenyal. Permen dinikmati karena rasa manisnya.


pembuatan permen coklat

2. Pisau untuk mengupas biji kakao

3. Mesin penggiling (food processing) untuk menggiling keping biji kakao

4. Kompor

5. Alat untuk mengetim, yang terdiri dari panci besar berisi air dan di dalamnya dimasukkan pinggan kaca sebagai bahan wadah yang akan diolah.

6. Penggiling untuk menghaluskan adonan.

Bahan-bahan :

1. Biji kakao yang telah kering dan difermentasikan dengan baik

2. Susu bubuk

3. Lemak cokelat, bisa diganti dengan mentega putih

4. Gula halus

5. Kuning telur ayam

6. Vanili

Cara mengolah :

1. Panaskan biji kakao pada suhu 900C selama setengah jam di dalam oven, untuk mempermudah pengupasan biji.

2. Kupas kulit biji dan buang lembaganya.

3. Sangrai dengan memanaskan dalam oven pada suhu 1350 C selama 2 jam.

4. Giling keping biji kakao menggunakan food processor sampai berbentuk pasta yang halus. Semakin halus, proses menggilingnya semakin baik hasilnya.

5. Masukkan semua bahan dalam pinggan kaca tahan panas.

6. Letakkan panci yang ukurannya lebih besar dari pinggan kaca.

7. Isi panci dengan air kurang lebih sepertiga atau seperempatnya.

8. Masukkan pinggan kaca yang telah berisi bahan-bahan, usahakan airnya tidak masuk ke dalam pinggan. Panaskan sambil di aduk agar semua bahan tercampur rata. Pemanasan ini dilakukan selama satu jam. Kemudian biarkan adonan mendingin.

9. Siapkan penggiling, setelah adonan agak dingin, giling dengan penggiling dua atau tiga kali.

10. Kemudian panaskan kembali adonan yang sudah digiling sekitar 6 jam aduk-aduk dan usahakan agar air dalam proses tim tidak habis dengan cara menambahkan air sedikit-demi sedikit.

11. Setelah pemanasan selesai, aduk-aduk kembali adonan secara perlahan sampai adonan mendingin (sekitar suhu kamar).

12. Setelah mencapai suhu kamar, cetak adonan dan dinginkan kembali

apa itu blog?

Blog adalah kependekan dari weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebutkan kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinu dan berisi link - link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar - komentar mereka sendiri.

blog kemudian berkembang mencari bentuk sesuai dengan kemauan para pembuat atau Blogger. Blog yang pada mulanya merupakan "catatan perjalanan" seseorang di internet, yaitu link ke website yang dikunjungi dan di anggap menarik, kemudian menjadi jauh lebih menarik daripada sebuahdaftar link. hal ini disebabkan kearena para Blogger biasanya juga tidak lupa menyelamatkan komentar - komentar " cerdas" mereka, pendapat - pendapat pribadi dan bahkan mengekspresikan sarkasme mereka pada link yang mereka buat.
Powered by Blogger